Sabtu, 31 Juli 2010

Memoirs of a Geisha (2005)

Memoirs_of_a_Geisha_PosterGenres: Drama, Romance and Adaptation
Sutradara: Rob Marshall
Pemain: Ziyi Zhang, Ken Watanabe, Michelle Yeoh, Koji Yakusho, Youki Kudoh 


Memories of Geisha adalah sebuah film yang diadaptasi dari novel yang berjudul sama. Film garapan sutradara Rob Marshall ini berhasil masuk pada 6 kategori nominasi diajang pala Oscar (Academy Awards) 2006, namun hanya berhasil menyabet 3 piala untuk kategori Sinematografi, Rancang Kostum dan Tata Seni Terbaik.

Film produksi Amblin Entertainment kepunyaan Steven Spielberg ini mengisahkan perjalanan seorang Geisha hingga menjadi terkenal dan dipuji. Kisahnya berawal dari dijualnya Chiyo (Suzuka Ohgo) dan kakaknya Satsu kepada seorang makelar oleh bapak mereka sendiri di saat ibu mereka sedang terbaring sakit di tempat tidur. Tiba di distrik Gion, Chiyo dibeli seorang pemilik rumah geisha bernama Nitta, sementara Satsu dipekerjakan di sebuah tempat pelacuran.

Sejak kehadirannya dirumah Nitta, Chiyo langsung menarik perhatian. Hingga menimbulkan rasa sirik Hatsumomo (Gong Li) sebagai seorang Geisha senior yang tinggal di tempat yang sama. Hatsumomo dan Nitta memperlakukan Chiyo sebagai pembantu.

Mendengar kabar meninggalnya kedua orang tua dan kaburnya sang kakak entah ke mana membuat Chiyo sangat sedih dan frustasi. Di tengah keputusasaannya, ia bertemu dan bercakap-cakap dengan seorang pria ramah yang dikenal dengan sebutan Chairman (Ken Watanabe). Pertemuan yang sangat berkesan itu membuatnya jatuh cinta itu menjadi titik awal pendorong semangat Chiyo menjadi seorang geisha. Tujuannya agar bertemu lagi dengan Chairman

Saat tumbuh remaja, jalan menjadi sebagai geisha berjalan mulus bagi Chiyo. Semuanya tidak lain berkat Mameha (Michelle Yeoh), geisha paling sukses di Gion. Oleh geisha yang merupakan saingan berat Hatsumomo, Chiyo ‘dipinjam’ dari Nitta untuk dididik sebagai geisha magang. Ia mendapat nama baru: Sayuri (Ziyi Zhang).

Kesuksesan Sayuri menjadi Geisha benar-benar menimbulkan persaingan bagi Hatsumomo. Tak sampai disini upaya mencari cinta sejatinya sang Chairman banyak menemui kendala. Mulai dari kehadiran Nobu yang mulai menyukai Sayuri hingga menimbulkan cinta segi tiga, hingga sayuri harus terpisah dengan Chairman saat terjadi perang dunia kedua.
Pertemuannya kembali dengan dengan Chairman dan juga Nobu yang sama-sama ingin menjalin hubungan cinta lebih jauh dengannya kembali menimbulkan dilema tersendiri bagi Sayuri, hingga ia merancang suatu rencana yang sayangnya dikhianati oleh temannya sendiri.

Kisah sang geisha dalam mencari cinta sejati ini cukup mengharukan. Dramatis tapi berkesan. Namun ending-nya ternyata dibikin happy.

Film berdurasi 2 jam 24 min ini mencoba meyakinkan penonton bahwa Geisha bukanlah pelacur, Geisha adalah artis dengan keterampilan berkesenian yang pada masa itu, menjadi ikon hiburan para borjuis di Jepang.

Download filmnya disini
Memoirs of a Geisha (2005) Part 1 and Part 2

Kill Bill (Volume 1&2) (2003 & 2004)

kill bill 12Genre : Action/Crime/Thriller
Sutradara : Quentin Tarantino
Pemain : Uma Thurman,David Carradine,Lucy Liu, Daryl Hannah,Michael Madsen


Film keempat karya Quentin Tarantino ini berkisah tentang kepahlawanan seorang wanita yang dihadirkan dalam dua seri, Kill Bill - Vol.1 dan Vol.2.
Dalam Kill Bill - Vol.1 karakter utama diperankan oleh David Carradine seorang tokoh jahat yang mengatur kelompok elite
Deadly Viper Assassination Squad (DIVAS). Semua pembunuh bayaran tersebut dinamai dengan kode ular berbisa dan yang paling mematikan adalah The Bride alias Black Mamba (Uma Thurman), bekas kekasih Bill.

The Bride nyaris terbunuh dengan keji oleh teman-teman dan Bill sendiri. Ironisnya, The Bride tengah hamil dan ia sengaja dibiarkan mati pelan-pelan dengan mengenaskan oleh sang bos, Bill. Celakanya, The Bride masih tetap hidup kendati sempat koma. Begitu pulih The Bride mencoba menuntut balas dengan sasaran terakhir Bill, sang bos. Satu per satu anggota DiVAS dilibasnya setelah ia menimba ilmu pedang samurai pada Hattori Hanzo (Sonny Chiba, aktor legendaris film-film laga Jepang). Konon, Hattori Hanzo adalah guru O-Ren Ishii alias Cottonmouth. Sehingga untuk membantai sang jago samurai bergurulah sampai ke negeri Timur pada Hattori.

Dalam Kill Bill Vol 1. cerita memang berakhir menggantung, karena beberapa anggota DiVAS masih berkeliaran alias belum dilibas termasuk sang Bos. Tarantino memang sengaja membaginya menjadi 2 sekuel karena dalam satu durasi film normal belum cukup untuk menuntaskan cerita dan adegan-adegan yang membuat penonton selalu bertanya-tanya, dimana Bill?

Kill Bill Vol. 2 pun rilis setahun berikutnya. Ceritapun berlanjut, The Bride kembali mencari Bill dan tentunya dia tetap harus menyusuri mencari informasi melalui anak buah Bill yang masih hidup. Dan selama penyusuran, The Bride harus mempertaruhkan nyawanya. Pertarungan demi pertarungan pun terjadi. Hingga pada akhirnya bertemu juga dengan Bill. Anehnya dalam Ending film, pertarungan Bill dengan The Bride dibuat tidak seperti baku hantam dengan anak buahnya. Tarantino lebih menonjolkan pertarungan emosional melihat hubungan keduanya pernah menjadi sepasang kekasih, meski akhirnya Bill harus mati juga.

Quentin Tarantino yang pernah diacungi jempol lewat Pulp Fiction (John Travolta) yang berhasil menggondol piala Cannes sekaligus Oscar, kembali mencoba mengekspresikan kepiawaiannya dalam menggarap film yang penuh estetika, kekerasan dan berbalut black comedy.

Simak saja adegan-adegan dan Plot cerita dalam Kill Bill, betul-betul diurai secara berbingkai. Peristiwa demi peristiwa dilihat dari macam sudut pandang The Bride. Ia berkisah bak mendongeng pada penonton, mulai dari tengah, kembali ke awal, ke awal lagi sampai pertengahan lagi. Tak jadi soal The Bride/Black Mamba yang begitu cepat pulih selama 13 jam setelah koma. Yang penting adalah susunan cerita tetap berkaitan hingga alur cerita tetap bisa dinikmati.

Keindahanpun disuguhkan pada permainan Sinematografi yang mencampuradukan warna, tampilan, hingga sudut pengambilan gambar. Bahkan dalam Kill Bill Vol. 2, Tarantino menyuguhkan sebuah gambar kartun animasi, meski terkesan aneh tapi justru disitulah estetikanya dan cerita tetap mengalir sempurna dan gamblang, karena Tarantino betul-betul mendeskripsikan tokoh-tokohnya secara jelas, sehingga penonton yang awalnya bertanya siapa sih tokoh ini?, dilain adegan, flash back pun dimunculkan untuk memberikan penjelasan.

Sayangnya adegan pertarungan, khususnya adu pedang, Tarantino terlalu mengeksplor adegan-adegan yang mestinya tidak mungkin dilakukan oleh orang biasa, model terbang kesana kemari, sehingga terkesan ikutan-ikutan gaya film silat ala mandarin atau the Matrix.

And kita tunggu aja kelanjutannya di Kill Bill Vol III yang bakal rilis 2014.

Download filmnya disini :
Kill Bill Vol I (Part 1 and Part 2)
Kill Bill Vol II

Derailed (2005)

Derailed Genres : Drama/Thriller
Sutradara: Mikael Hafstrom
Pemain : Clive Owen, Jennifer Aniston, Vincent Cassel, Melissa George


Perselingkuhan bisa membawa petaka, itulah inti pesan yang disampaikan dari film ini.

Dikisahkan pada bulan Oktober seperti biasa Schine (Clive Owen) ketinggalan kereta untuk menuju tempat bekerja setelah memulai aktivitas pagi hari dengan bangun dan sarapan bersama istri, dan putri semata wayangnya yang mengidap diabetes akut. Ketinggalan kereta memaksa Schine terburu-buru dan tidak lagi sempat membeli tiket. Malangnya pada saat pemeriksaan, Schine pun tak membawa uang sepeserpun untuk membayar denda. Beruntung ada seorang wanita cantik dan seksi yang mau membayarkannya. Inilah awal perkenalan Schine dengan Lucinda Harris (Jennifer Aniston).

Merasa berutang budi, Schine berniat membayar utang esok harinya. Situasi ini sekaligus sebagai alasan agar bisa mengenal lebih dekat Lucinda. Perkenalanpun berujung di meja makan. Dimata Schine, Lucinda tak lebih dari seorang wanita sempurna selain cantik, seksi dan baik, iapun berasal dari kalangan eksekutif yang mengaku bekerja sebagai konsultan keuangan. Tak heran bila Schine tak lagi bisa menahan diri melihat kecantikan dan kebaikan Lucinda.

Pada bulan November usaha Schine mendekati Lucinda menunjukkan hasil. Kedekatan mereka tampak semakin lengket dan mesra meski keduanya sudah sama-sama punya pasangan. Schine tak segan-segan lagi membohongi istrinya hanya untuk bisa memiliki waktu bersama Lucinda. Suatu malam selepas menghabiskan pesta di sebuah pub, kencanpun berlanjut di sebuah hotel.

Keduanya tak ubah seperti pasangan anak muda yang tengah dimabuk cinta. Namun tak disangka kencan yang mestinya menjadi momen indah bagi keduanya berubah menjadi peristiwa yang mengerikan. Betapa tidak, seorang pria bersenjata La Roche (Vincent Cassel) masuk dan menodongkan senjata saat keduanya siap memadu kasih. Bukan saja Schine dan Lucinda harus kehilangan seluruh uang tetapi hal yang tak bisa terlupakan bagi keduanya adalah Lucinda diperkosa dihadapan Schine yang terkapar tak berdaya.
Tak hanya sampai disitu, pada bulan Desember rentetan masalah terus menghinggapi Schine. Setelah Lucinda meminta Schine untuk tidak lagi menemui dirinya, Schine malah menjadi sapi perahaan La Roche dengan memeras uang sebagai imbalan untuk tidak membocorkan perselingkuhanya dengan Lucinda. Tak ada pilih lain selain memenuhi permintaaanya karena bila tidak rumah tangganya bisa hancur. Uang sebesar 20 ribu dolarpun dikucurkan.

Sejak bertemu Lucanda kini hidup Schane benar-benar berubah penuh dengan kebohongan, kejahatan, kekerasan dan penggelapan dan ini terjadi dalam waktu cukup singkat yakni tiga bulan.

Derailed yang disadur dari novel best seller berjudul sama karya James Seigel menyuguhkan alur cerita yang apik dan eksplorasi konflik yang yang tertata cukup rapi. Meski 15 menit pertama cerita relatif datar, selebihnya cerita perlahan-lahan mulai menarik dan cukup mengangkat adrenalin seiring meningkatnya konflik sehingga membuat gw  tak ingin lekas-lekas beranjak dari tempat duduk.

Download filmnya disini Derailed part I & part II

Spiderman (2002), 2 (2004) & 3 (2007)

Spiderman123Genres : Action/Adventure, Fantasy and Adaptation
Directed by : Sam Raimi
Pemain : Tobey Maguire, Kirsten Dunst, James Franco


Spiderman masuk sebagai salah satu film Box Office dan menjadi film favorite di seluruh belahan dunia pada saat peluncurannya. Di Amerika kesuksesan Spidermen 1 yang mencetak angka US$ 403,706,375 berulang pada sequelnya Spiderman 2 yang riiilis dua tahun berikutnya sebesar US$373,377,893.(menyamai kesuksesan Trilogy The Lord of The Ring) Dan kedua film ini meraih penghargaan sebagai film favorite di versi MTV Movie Awards pada tahun rilisnya.

Film Superhero yang satu ini memang apik digarap oleh sang Sutradara (Sam Raimi), penggambaran tokohnya yang diangkat dari komik terbitan Marvel ini betul-betul hidup dan nyata (Bandingkan dengan Hulk (Eric Bana) yang sangat terkesan animasi). Dipadu dengan visual effect yang rapih.

Skenario yang dikembangkan oleh David Koepp dan Alvin Sargent dari komiknya langsung ini memang sangat bagus. Bila dibandingkan dengan film superhero lain (Superman, Fantastic Four, Batman dll), penggambaran sisi-sisi kemanusiaan dengan berbagai masalahnya (sisi drama) sangat terasa disini, meskipun film ini berkisah tentang superhero.

Pada Spiderman sequel pertama, ada adegan yang paling gw inget yaitu sebuah dialog yang diucapkan paman Ben untuk mengingatkan Peter saat hendak meninggal dunia, dan pesan ini patut kita ingat pula, yaitu ”Dibalik kekuatan yang besar, terdapat tanggung jawab yang besar pula”.

Kisah cintanya dengan MJ yang  berlanjut hingga ke Spiderman 2 pun nampak sekali penggambaran sisi kemanusiaan sang superhero disini, yaitu dia juga ingin merasakan arti cinta, memiliki cemburu, pengorbanan dll. Dilain pihak dia harus mengubur dalam-dalam semua hasratnya dan menjauhkn MJ dari masalah, karena perannya sebagai Spiderman yang bertanggung jawab menyelamatkan nyawa manusia, dan banyak dibenci oleh musuh-musuhnya.

Di Spiderman 2, adegan perasaan Harry Osborn (sahabat Peter) yang berkecamuk setelah mengetahui siapa dibalik topeng Spiderman sesungguhnya yang telah menghilangkan nyawa ayahnya Norman Osborn alias si Green Goblin, perasaan dendam yang selama ini dia sematkan kepada sang pembunuh ayahnya, harus berkecamuk melawan rasa persahabatannya dengan sang pembunuh yang ternyata adalah Peter sahabatnya sendiri.

Dan di Spiderman 3 akan digambarkan pertarungan antar dua sahabat ini (gile…), dan tentunya dengan Action dan Visual Effect yang semakin kreen.

Sebagai superhero pujaan, Sam Raimi berniat untuk terus menggarap Sequel-sequel berikutnya tanpa ada embel-embel Spiderman Begin, Spiderman Return, Spiderman Forever apalagi Spiderman and Spiderwoman. Tapi akan terus dibuat dengan istilah Spiderman 1, 2, 3, dan seterusnya entah sampai berapa sequel. “Jadi gak mati judul” katanya. Tapi cerita tetap berkembang dan pada setiap sequel akan memunculkan monster/musuh-musuh baru setelah “Green Goblin” , “Doc Ock” dan “Sandman and Venom” sesuai cerita dalam komiknya.

Ketiga film ini memang layak menjadi koleksi. Disamping menghibur, film ini memiliki pesan yang baik. Seperti kata Paman Ben tadi. Koleksi pula Original Soundtracknya (Train, Jet, Maroon5,dll), Kreen banget! kamu bisa googling langsung.

Btw Spiderman 4 bakal Rilis 6 May 2011 kita tunggu nyo....

Download filmya disini :
Spiderman 
CD 1 and  CD 2
Spiderman 2
CD 1 and CD 2
Spiderman 3






SAW 1 - 6 (2004 - 2009)

Genres : Suspense/Horror and Sequel
Sutradara : James Wan (SAW 1) dan Darren Lynn Bousman (SAW 2, 3, 4), David Hackl (SAW 5), Kevin Greutert (SAW 6)

Pemain : Leigh Whannell, Cary Elwes, Danny Glover, Ken Leung, Dina Meyer (SAW 1) Donnie Wahlberg, Shawnee Smith, Tobin Bell, Franky G, Glenn Plummer (SAW 2), Tobin Bell, Shawnee Smith, Bahar Soomekh, Angus MacFadyen, Dina Meyer (SAW 3) and Many Moore...

Bayangkan ketika anda terbangun dari tidur, tiba-tiba anda sudah berada dalam sebuah ruangan yang anda sendiri tidak tau dimana itu, dengan posisi kaki yang sudah dibelenggu rantai, dan kepala sudah dipasangi mesin pegas penghancur tulang kepala. Kemudian anda dilibatkan dalam sebuah permainan sang psikopat bertopeng, dengan hadiahnya berupa kunci untuk melepas semua jeratan itu, dan anda tahu dimana posisi kunci itu berada?  kunci tersebut disematkan didalam kelopak mata anda. (Huh, mengerikan!)
SAW3
Yah, inilah salah satu metode pembunuhan sang psikopat yang digambarkan dalam sixlogy film SAW, disamping permainan-permainan lain yang lebih tegang dalam setiap sequelnya. Entah kenapa sang sutradara mengambil judul SAW yang berarti gergaji. Memang dalam setiap sequelnya, muncul adegan dimana sang korban rela memotong tangan atau kakinya demi keluar dari permainan mematikan tersebut. Dan dalam setiap sequelnya hadir diceritakan seorang detektif yang berupaya memecahkan setiap kasus tersebut, yang memaksanya untuk terlibat juga dalam permainan tersebut.

Film ini merupakan salah satu film horror yang memiliki kualitas cerita yang berbobot, karena sepanjang cerita penonton akan selalu dibuat bertanya siapa sebenarnya pelaku dibalik semua ini, bahkan ketika saya menonton tebakan saya ternyata semuanya salah mengenai pelaku. Dan selama nonton film ini jangan sekali-kali anda lepas dari setiap adegan dan dialog yang ada, karena bagian ini akan akan menjadi penjelas pada saat endingnya. Memang pada bagian awal cerita mungkin agak susah dimengerti, hingga film akan semakin jelas ketika menjelang 30 menit sebelum film habis. Tapi tetap, pada bagian endingnya selalu menyisakan sebuah pertanyaan. Entah apa ini cara sang sutradara untuk terus memproduksi sequel-sequel berikutnya.

Yang jelas, jangan ngaku penyuka film horor kalau belum nonton film yang satu ini. dijamin selama nonton kamu akan dibuat tegang. Syaratnya jangan nonton bajakan bisokop, kalau bisa suara pake sound system dan layar jelas, karena tampilan dalam setiap adegan film ini sebagian besar dibuat gelap dan malam. Meskipun begitu ini film ini bukan film horor basi yang hanya mengandalkan teriak-teriak korban saja, dan iringan suara musik yang menyeramkan mengagetkan (layaknya film indonesa, red) tapi juga cerita yang bagus. Bila dibandingkan dengan sequel Scream (Neve Campbell), film ini lebih berbobot. Scream ceritanya mudah dipahami, terkadang ditengah cerita kita sudah tau siapa dalang dibalik setiap pembunuhan itu. Tapi film yang ini pokoknya dijamin, kalau nonton cuma sekali, kamu akan susah memahami. Dan buat yang takut darah, siap-siap tutup mata saat terjadi pemotongan kaki dan penyiksaan organ tubuh lain. (Sadis!)

Download filmnya disini :
SAW I
SAW II
SAW III
SAW IV
SAW V
SAW VI

Hostel Part I (2006) & II (2007)

HostelGenre : Mysteri, Horror & Thriller
Sutradara : Eli Roth
Pemain : Jay Hernandez, Derek Richardson, Eythor Gudjonsson, Jana Kaderabková, Jennifer Lim (HOSTEL I), Lauren German, Heather Matarazzo, Bijou Phillips, Roger Bart, Richard Burgi (HOSTEL Part II)


Apa jadinya kalau anda yang sedang berlibur ditempat wisata yang sangat indah, sementara tanpa sepengetahuan anda, didalam kawasan tersebut anda dengan tubuh dan jiwa anda telah dilelang dan diperdagangkan untuk jadi buruan laksana seekor rusa, macan, buaya atau sejenis hewan buruan lainnya. Di tempat tersebut ada akan dikejar, diincar, dimata-matai hingga anda terjerat dan terperangkap, untuk kemudian disembelih dan dicincang-cincang laksana daging buruan.

Ini dia Satu lagi film yang bener-bener bikin bulu kuduk gw merinding, bukan karena hantu atau monster, tapi karena pembunuh berdarah dingin yang terorganisir dan secara sadis membunuh pelan-pelan korbannya laksana hewan buruan.

Di HOSTEL I, Dikisahkan dua orang mahasiswa badung Paxton dan Josh, hendak berkeliling eropa disana dia bertemu dengan teman baru Oli. Layaknya pemuda Amerika pada umumnya, mereka ingin have fun, dugem, bahkan bercinta dengan gadis-gadis eropa sana. Oli yang tahu bener Eropa mengajaknya menemui seorang teman yang bisa memberikan informasi dimana tempat keren yang banyak gadis-gadis muda cantik. Ditunjuklah “Slovakia” sebuah kota kecil dipegunungan eropa. Disanalah mereka menikmati petualangan sex gila. Hingga pada suatu pagi Oli mendadak hilang secara misterius.

Pencarian Oli membawa Paxton dan Josh ke dalam sarang komplotan pembunuh berdarah dingin yang terorganisir bahkan memperdagangkan nyawa, dijuluki “Elite Hunting”, bermarkas disebuah gedung tua yang menyerupai museum. Disanalah kengerian dan ketegangan mulai terjadi.

Kelanjutannya di HOSTEL Part II, selain menjadi jawaban sequel pertamanya, pada Hostel Part II juga dikisahkan giliran 3 orang mahasiswi Amerika, dan petualangannya. Ketegangan-ketegangan muncul saat salah satu tokohnya berupaya menyelamatkan dirinya dari buruan.

Kedua film ini selalu menyisakan tanda tanya diakhir ceritanya, dan sepertinya bakal dibuat kelanjutannya.
Adegan sadis dalam film ini saya kasih jempol 4 alias keren untuk effectnya. Bisa dibilang ketegangan film ini menyaingi film SAW dan banyak menuai kritik, karena secara vulgar mempertontonkan adegan yang kalau di Indonesia pasti disensor, bahkan film ini memang dilarang beredar di bioskop kita. Buat yang takut darah Don’t see it!!

Download filmnya disini :
Hostel Part I
Hostel Part II

Jumat, 30 Juli 2010

Pirates of The Caribbean I (2003), 2 (2006), 3 (2007)

Genres : Adventure/Fantasy/Comedy
Sutradara : Gore Verbinski
Pemain : Johny Depp, Orlando Bloom, Keira Knightley


Kisah petualangan bajak laut yang satu ini memang kudu kamu tonton, selain kocak, cerita, aksi dan spesial effectnya pun patut diacungi jempol. Film petualangan Captain Jack Sparrow ini sudah dibuat 3 sequel yaitu Pirates of The Caribbean : The Curse of The Black Pearl (2003), Pirates of The Caribbean II : Dead Man’s Chest (2006) dan Pirates of The Caribbean III : at Worlds End (2007)

Captain Jack Sparrow (Johny Depp) ini adalah seorang bajak laut pada abad 17, namanya berkibar di kawasan Karibia, sebagai pimpinan bajak laut yang eksentrik dan sedikit nakal. Pada sequel pertamanya dikisahkan upayanya merebut kembali kapal Black Pearl miliknya yang dicuri anak buahnya Captai Barbossa (Geoffrey Rush). Dan disitulah awal pertemuannya dengan Will Turner (Orlando Bloom), Will Turner adalah seorang pandai besi yang tinggal di Port Royal, kekasihnya Elizabeth diculik Captain Barbossa. Karena punya kepentingan yang sama Jack Sparrow dan Will Turner bekerja sama untuk menghancurkan Captain Barbossa. Sementara pada Sequel keduanya Captain Jack Sparrow dikisahkan punya hutang kepada legendaris Davey Jones (Bill Nighy), kaptain dari kapal berhantu Flying Dutchman. Jack harus menemukan cara untuk menebus hutangnya atau lainnya akan hancur dan menjadi budak selamanya. Petualangan dalam mencapai misinya, Jack harus berhadapan dengan monster gurita raksasa.

Petualangan Jack Sparrow ini dibuat dengan nuansa komedi yang gokil abis. Ketika tejadi perang atau disaat-saat berbahaya pun sang sutradara tetap menyempilkan bumbu-bumbu kocak yang bikin penonton gak merasa bosan dengan adegannya.

Karakter Depp dalam perannya sebagai Jack Sparrow terinspirasi dari sang gitaris Rolling Stones Keith Richards, yang juga menjadi cameo pada seri At World's End, dan Pepé Le Pew (dari serial animasi Looney Tunes). Depp mengatakan bahwa ia membayangkan seorang bajak laut adalah "seperti rock star di zaman mereka" dan dia lebih senang memainkan Sparrow dengan "sexually ambiguous" (laki-laki bersifat seperti wanita).

Peran Depp sebagai Jack di bagian pertama film Pirates of the Caribbean (PotC) membuatnya dinominasikan dalam Academy Award untuk Aktor Terbaik. Penulis cerita PotC Ted Elliott dan Terry Rossio membandingkan karakter Jack dengan Bugs Bunny dan Groucho Marx dalam komentar DVD (DVD commentary) dalam film pertamanya. Dan Depp mengatakan bahwa selama script film tersebut bagus, ia akan terus bermain sebagai Sparrow bahkan sampai, jika ada, Pirates of the Carribean 7, karena ia sangat mencintai peran yang dimainkannya.WOW!

Pada Sequel ketiganya (Mey 2007), akan menghandirkan aktor asal Hongkong Chow Yun Fat yang akan berperan sebagai Chinese Pirate Sao Feng yang licik, dan disini Jack akan bertemu dengan ayahnya, Kapten Grant Sparrow (diperankan oleh Keith Richards).

Kesuksesan Johny Depp memerankan tokoh Jack Sparrow pada film ini, munculkan dua buku prequel, game video, bahkan wahana Pirates of the Caribbean di Disney, wahana yang menginspirasi film ini, juga menambahkan Jack Sparrow dalam permainannya.

Mau tahu detail ciri khas tentang Kaptai yang satu ini? mulai dari penampilan, perilaku, senjata kesayangan, sikap, peralatan dll. Klik aja artikelnya di Behind the Scene. 

Download filmya disini :

Music And Lyrics (2007)

Genre : Comedy Romance
Sutradara : Marc D. Lawrence
Pemain : Hugh Grant, Drew Barrymore, Kristen Johnston, Jason Antoon, Billy Griffith

 
Sekali lagi Hugh Grant kembali bikin gw gregetan ngeliatin kisah cintanya dalam film. Di film ini Hugh Grant di pertemukan dengan aktris mungil sexy Drew Barymore.

Film ini ceritanya simpel, berawal dari Alex Fletcher (Hugh Grant) adalah seorang mantan personel grup band era 80an POPs yang pernah booming dieranya. Sekedar bernostalgia Alex tidak ingin bakat yang selama ini dia punya hilang begitu saja.

Hingga pada kesempatan tertentu, kharisma dan talentanya sebagai musikus kembali bergelora saat bertemu seorang diva Cora Corman (Halley Bennet), Cora mengajaknya untuk menulis lagu dan berduet, tapi ada sebuah masalah, Alex sudah 1 tahun lebih tidak membuat sebuah lagu, sementara Cora hanya memberi waktu yang sangat singkat, supaya lagu itu bisa masuk dapur rekaman.

Diluar dugaan Sophie Fisher (Drew Barrymore) seorang tukang siram bunga di apartemen Alex yang rutin setiap pagi dan sore datang ke apartemennya. Saat Alex sedang sibuk merangkai lirik dan nada di depan pianonya, tanpa sengaja Sophie bersenandung dengan rangkaian lirik yang memikat Alex. Saat itulah Alex tertarik dengan kepandaian Sophie dalam merangkai kata-kata hingga dia mulai merayu serta membujuk Sophie untuk mau membantunya merangkai sebuah lagu. Meski agak alot akhirnya Sophie menerima juga tawaran itu.

Kelucuan mulai muncul saat kata demi kata mencoba dirangkai oleh Sopie dan Alex, hingga romansa percintaanpun muncul.

Lagu telah tersusun, Cora telah setuju, dan lagu siap direkam. Tapi diluar dugaan, Cora melakukan perubahan pada gaya pembawaan lagunya menjadi erotis, seperti gaya lentur lengketnya Shakira. Pokoknya mulai timbul kelucuan-kelucuan disini. OK Banget dah filmnya....dan asal tahu aja, kalau lagu yang behasil diciptakan tersebut, bener-bener dinyanyiin langsung oleh Hugh Grant, bahkan secara keseluruhan lagu OST film ini Hugh Grant sendiri yang membawakannya. salah satu single hits yang asyik banget "Way back into Love" kamu bisa googling mp3nya.

Download filmnya disini