Rabu, 11 Agustus 2010

FINAL DESTINATION 1 (2000), 2 (2003), 3 (2006)

final destinationGenres : Horror Thriller
Sutradara : David R Ellis (2) James Wong (1 dan 3)
Pemain : Devon Sawa, Ali Larter, Kerr Smith, Kristen Cloke, Daniel Roebuck (FD1), Mary Elizabeth Winstead, Ryan Merriman, Kris Lemche, Alexz Johnson (FD2) dan Ali Larter, A.J. Cook, Michael Landes, T.C. Carson (FD3)


Inti cerita dari setiap sekuel film Final Destination, hanyalah bercerita tentang sekelompok anak muda yang terkena semacam kutukan akibat menghindari maut. Mereka berupaya dengan berbagai cara untuk menghindari sang “malaikat maut”. Ceritanya sederhana, hanya berawal dari sang pemeran utama yang dalam benak fikirannya tiba-tiba melihat sebuah kejadian berupa kecelakaan/bencana yang akan menewaskan banyak orang (boleh dibilang sixth sense), ketika dia sendiri sedang berada disebuah tempat dimana kejadian itu akan berlangsung. Ketakutan membuatnya mengurungkan niatnya untuk melakukan hal yang bakal mendatangkan musibah tersebut, dan dia berupaya untuk menghalangi orang lain untuk tidak melakukannya pula. Akibatnya, dia dituduh sebagai orang yang kurang waras. Namun kenyataan berbicara lain, kecelakaan/bencana itu nyatalah terjadi. Sang pemeran utama bersama dengan yang mau mendengarnya berhasil terhindar dari bencana tersebut, akan tetapi kejadian aneh datang menimpa satu-persatu korban yang selamat. Satu persatu kematian datang menjemput mereka secara misterius. Dan dari kematian demi kamatian yang Misterius itu, memaksa pemeran utamanya mencoba memecahkannya, dan alhasil nyawa yang tersisa mereka coba lindungi satu demi satu, tapi apalah daya jika takdir sudah berbicara.

Pada sekuel pertama, diceritakan Alex seorang pelajar bersama kawan-kawannya hendak melakukan perjalanan ke Eropa. Ketika hendak naik pesawat tiba-tiba dia melihat bahwa pesawatnya yang mereka tumpangi itu nantinya akan meledak karena tabrakan. Alex mencoba memberitahukan kepada seluruh penumpang untuk mengurungkan perjalanannya itu. Alex beruntung, Bersama teman-temannya Alex mereka selamat, dan pesawat itu memanglah meledak.

Pada sequel kedua, kejadian awalnya Kimberly Corman melihat kejadian di depan matanya bahwa ia akan mengalami kecelakaan fatal. Mobil bertabrakan secara beruntun, dan setiap pengemudi menemui ajalnya masing - masing dengan cara yang sangat mengerikan. Demi menghindari ini, Kim pun menghentikan mobilnya di tengah jalan, memblokir mobil lain dibelakangnya. Termasuk memblokir sang Maut untuk mengambil nyawa - nyawa korbannya.
Dan pada sequel ketiga, diceritakan Enam tahun setelah peristiwa difilm pertama dan berpusat pada seorang senior sekolah tinggi, Wendy Christenson (Mary Elizabeth Winstead) yang memiliki firasat akan kecelakaan roller coaster disebuah taman hiburan yang melibatkan dia dan teman-temannya termasuk Kevin Fischer (Ryan Merriman), Erin (Alexz Johnson) dan Ian (Kris Lemche) yang selamat namun harus menghadapi konsekuensi dari “pura-pura mati.” Dan dari Ketiga sequel tersebut, mereka yang selamat diceritakan tetap akan menemui kematian dengan cara yang tragis secara berurutan.

Antara sequel satu dengan yang lainnya tidak saling berhubungan. Kalaupun ya, paling hanya memunculkan satu tokoh yang selamat dari maut pada sequel sebelumnya. Sementara cerita, seting dan tokoh benar-benar tidak saling berhubungan.

Film ini termasuk film ringan tapi penih kejutan. Kejutan-kejutan yang ditampilkan berupa adegan-adegan tragis pada saat ajal menjemput. Penonton akan dibuat tegang dan hebatnya sang sutradara memunculkan adegan kematian yang tak terduga sama sekali. Sang sutradarapun berani mempertontonkan adegan tragis tanpa ada sensor, adegan kepala putus, tulang patah, tubuh tertusuk benda tajam, sampai badan hancur tertimpa ring basket, dan adegan lainnya betul-betul ditampilkan secara vulgar dan meyakinkan. Di Amerika sendiri, film ini sempat dilarang untuk anak-anak yang berusia dibawah 21 tahun. Wow!, seperti apa sih serunya? Saat anda menonton dijamin anda akan tegang, kaget dan ngeri.

Berkat kesuksesannya film ini akan terus dibuat sequelnya. Memang dari sequel pertamanya sampai yang terakhir, film ini menyuguhkan bintang-bintang muda fresh yang nama-namanya masih belum banyak dikenal. Devon Sawa, Ali Larter, Kerr Smith, Kristen Cloke, Daniel Roebuck (FD1), Mary Elizabeth Winstead, Ryan Merriman, Kris Lemche, Alexz Johnson (FD2), Ali Larter, A.J. Cook, Michael Landes, T.C. Carson (FD3). Yang gw tahu cuma Kerr Smith yang pernah ikut dalam serial Dawson’s Creek. Yang jelas jika pengen mencari film penuh dengan adegan-adegan kejutsn, saya rasa film ini cocok sekali buat anda. Tapi hati-hati, nggak cocok sama penderita jantung !!

Download filmnya disini :
Final Destination 1
Final Destination 2
Final Destination 3

Senin, 09 Agustus 2010

Mr & Mrs Smith (2005)

mr&mrssmithGenres : Action, Romance, Comedy
Sutradara : Doug Liman
Pemain : Brad Pitt, Angelina Jolie, Adam Brody, Vince Voughn


Mr. & Mrs. Smith salah satu film yang cukup laris di tahun 2005 lalu, dibintangi oleh pasangan seksi Brad Pitt dan Angelina Jolie.

Kisahnya bercerita tentang sepasang suami istri, John (Brad Pitt) dan Jane Smith (Angelina Jolie) yang hidup dalam kebosanan. Kehidupan mereka layaknya warga biasa, namun dibalik semua itu mereka masing-masing memiliki rahasia, mereka berdua adalah pembunuh bayaran terkenal yang bekerja untuk kelompok yang saling bersaing. Saat kebenaran terungkap, John dan Jane berakhir dengan saling bertarung satu sama lain. Dan mereka berseteru demi profesionalisme pekerjaan.

Film ini perpaduan antara Action, Drama, dan Komedi. Tak tanggung-tanggung film yang dibuat dengan anggaran US$110 juta ini mencoba menyuguhkan adegan Action yang gila-gilaan dan panaaaash!. Ya, keseksian Angelina Jolie betul-betul ditonjolkan dalam setiap adegan baku tembak & baku hantam pasangan ini, and of course adegan percintaan dua sejoli inipun bener-bener diekspose. Tak pelak, setelah pembuatan film ini mereka terlibat affair.

Salah satu kalimat favorit saya di film itu yaitu pada saat adegan baku tembak,
setelah menembaki suaminya dengan senapan mesin..dar-der-dor-dar-der-dor.... tau-tau, Mrs. Smith berseru :" honey, are you ok?"....(gw ketawa sampe mules ...:)))

Kesuksesan Mr. & Mrs. Smith yang dibintangi oleh Brad Pitt dan Angelina Jolie direncanakan dalam waktu dekat akan dibuat dalam format serial TV di Amerika. ”Stasiun Televisi ABC telah memberikan lampu hijau kepada sutradara film tersebut untuk memulai pengambilan gambar," ungkap salah seorang reporter Hollywood Newspaper. lebih detail lihat Behind The Scene

Download filmnya disini
Mr. & Mrs. Smith Part 1
Mr. & Mrs. Smith Part 2

Sabtu, 07 Agustus 2010

Legally Blonde (2001) & Legally Blonde 2 : Red, White and Blonde (2003)

Legally BlondeGenres : Comedy.
Sutradara : Robert Luketic (Legally Blonde) Charles Herman-Wurmfeld (Legally Blonde 2)
Pemain : Reese Witherspoon, Luke Wilson, Selma Blair, Matthew Davis, Victor Garber, Jennifer Coolidge


Elle Woods (Reese Witherspoon) adalah gambaran gadis muda yang diidam - idamkan semua gadis di lingkungannya. Ia anak tunggal dari pengusaha kaya raya, ia menjabat sebagai presiden organisasi yang disebut Hawaiian Tropic Girl, belum gelar Miss june di kalender sekolahnya, punya pacar yang tampan dan berdarah ningrat (Warner Huntington III), cocok dengan segala macam jenis baju yang berwarna terang, termasuk favoritnya...PINK! Tiada hari tanpa warna yang satu itu. Yang terutama lagi dari semua itu...ia alami seorang blonde (rambut pirang keemasan). Kelebihan seorang blonde, ia sanggup membuat dirinya sangat terkenal, dan menarik perhatian banyak orang.

Kegembiraannya mendadak menjadi sebuah mimpi buruk di malam yang awalnya Elle perkirakan sebagai malam lamaran pertunangan untuknya. Warner, pria yang sangat dicintainya memberikan ultimatum : putus. Hanya karena Elle terlalu blonde!! Dengan kata lain Blonde identik dengan dunia entertainment, yang sudah pasti menyukai keberadaannya. Tapi sangat tidak disukai dengan klan dari Warner sendiri yang berdarah biru. Blonde identik dengan hura - hura dan otak dangkal. Jauh dari harapan keluarga Warner yang menginginkan menantu serius, dan pintar juga berprestasi di karirnya yang juga serius.

Elle yang sangat patah hati, masih ingin tetap merebut Warner untuknya. Jalan satu - satunya, ia harus masuk ke dalam Harvard Law School, sekolah yang menjadi pilihan utama untuk menjadi menantu klan Huntington.
Itulah awal perjalanan Elle, hingga dia menjadi seorang pengacara. Berawal dari niatnya untuk merebut hati sang mantan pacar, mendadak menjadi berubah.

Film ini dibalut sungguh kocak, dengan tidak meninggalkan kesan keremajaan di dalamnya. Keunikan film ini juga terjadi saat setting terbentuk di Harvard. Kampus yang identik dengan keseriusan mendadak didatangi Elle, gadis bak boneka Barbie.

Film bercerita tentang dunia pengacara cewek memang sudah banyak sekali dibuat, di Hollywood tercatat Two Weeks Notice (Sandra Bullock) dan ada salah satu serial teve konyol favorite gw yang cukup digandrungi juga di Amrik judulnya Ally McBeal (Calista Flockhart), di Indonesia sendiri ada Krisdayanti yang bermain bareng Gary Iskak dalam ”Jatuh Cinta Lagi”. Tapi sebagian besar film tersebut bernuansa Komedi Romantis, yang berpusat pada kisah percintaan sang pengacaranya. Dan di Legally Blonde, meski ada sedikit kesamaan, tapi ada nuansa yang baru dan unik dimunculkan disini. Dikemas secara ringan namun sangat menggelitik. (Simak adegan saat Elle berjalan diantara Mahasiswa Harvard yang berpakain serba hitam, sementara Elle…Pink!, Suasana persidangan ketika Elle menginterogasi sang terdakwa yang kata-katanya gak jauh dari yang namanya dunia kecantikan dan salon, yang paling gw inget di Legally Blonde, saat setting di Salon, Elle mengajari para wanita-wanita bagaimana cara memikat seorang pria, konyol abis……).

Film komedi ringan ini, melambungkan nama Reese Witherspoon dijagat perfilman Hollywood. Hingga sequel keduanya pun dibuat. Film pertamanya yang meraih box office di Amerika  memang didukung kemampuan sang penulis skenario berhasil memunculkan sebuah kasus yang dalam pemecahannya menghubung-hubungkan dunia hukum (lawyer) dengan dunia kecantikan, sehingga hasilnya betul-betul lucu.

Tapi sayang, sang penulis skenario sepertinya kehabisan cerita untuk bisa menghidupkan kembali sosok Elle Woods di pengadilan dalam memecahkan sebuah kasus. Kasus yang dipecahkan pun sepertinya terlalu muluk-muluk. Dimana Elle woods mecoba mencetuskan rancangan undang-undang anti pemanfaatan hewan untuk dijadikan subyek uji coba kosmetik. Sehingga tak heran jika sequel keduanya hanya sedikit menghibur, tapi lumayan luculah untuk standar film berbudget murah ini.
Film ini sangat pas untuk hiburan. Selain ceritanya ringan, film ini mampu membuat anda tersenyum dan terinspirasi melihat gaya, tingkah dan pola sang Elle Woods. That's my dream girl ha..ha..

Download filmnya disini :
Legally Blonde (2001)
Legally Blonde 2 : Red, White and Blonde (2003)

Minggu, 01 Agustus 2010

Walk The Line (2005)

Walk the lineGenres : Drama, Musical and Biopic
Sutradara : James Mangold
Pemain : Joaquin Phoenix, Reese Witherspoon, Ginnifer Goodwin, Robert Patrick, Dallas Roberts


Film ini diangkat dari kisah nyata Biografi perjalanan hidup seorang penyanyi country AS yang terkenal pada era tahun 1955, Johnny Cash namanya. Dalam film yang berdurasi 2 jam 15 menit ini diceritakan perjalanan Johnny Cash mulai dari kehidupan keluarga dimana Johnny dilahirkan, hingga obsesinya menjadi orang yang terkenal dengan kemampuannya bernyanyi dan memainkan gitar.

Impiannya mulai terkabul saat Sun Studio di Memphis mau mengontrak Cash membuat album rekaman. Musik J.R. Cash sangat berpengaruh pada budaya Amerika pada saat itu, didukung kemampuannya merangkai nada, kehebatan aksi panggungnya dan suaranya yang khas Cash menjadi tidak terlupakan. Cash suka bernyanyi membawakan lagu-lagu patah hati, perjuangan, hingga realita kehidupan.

Ketenaran dan kekayaan membuat kehidupan Cash mendadak berubah, mulai dari kehidupan rumah tanggan, kebiasaan, hingga gaya hidup. Sampai pada suatu waktu dia jatuh cinta lagi pada seorang penyanyi country wanita June Carter.

Perjalanan karir Johnny Cash ini bisa patut anda simak. Boleh dibilang ini bisa mewakili kehidupan artis pada umumnya. Akting Joaquin Phoenix dalam film ini sangat meyakinkan, dia mampu menyatu dan menghidupkan kembali sosok Johnny Cash. Sementara peran June Carter dimainkan oleh Reese Witherspoon (si Legally Blonde), akibat perannya difilm ini Reese meraih piala oscar ke 78 (2006) sebagai Aktris Terbaik (mengalahkan Judi Dench, Keira Knightley, Charlize Theron dan Felicity Huffman). Dan Reese juga meraih Best Actres pada Las Vegas Film Critics Society Award (2005), Wow!.

Memang kalau kamu nonton filmnya, kamu akan menemukan feel bagaimana saat Reese menghidupkan kembali sosok June Carter ketika membawakan lagu-lagu countrynya, apalagi saat duet dengan sang kekasih.
Selama Film ini, kita akan disuguhin lagu-lagu Johnny Cash yang ternyata keren dan asik untuk didengar (saya sendiri baru kalau tahu ternyata ada sang penyanyi country yang begitu melegenda bagi warga Amerika pada tahun 50an). Lagu-lagunya yang terkenal di antaranya adalah "I Walk the Line", "Folsom Prison Blues", "Ring of Fire", dan "The Man in Black". Dalam karirnya yang membentang 50 tahun, Johnny menjual lebih daripada 50 juta keping album. Fantastic!. Klik Behind The Scene kalau Mau tahu lebih dalam tentang Johnny Cash.

Download filmnya disini :
Walk The Line (2005)

50 First Dates (2004)

50firstdateGenres : Comedy and Romance
Sutradara : Peter Segal
Pemain : Adam Sandler, Drew Barrymore, Rob Schneider, Sean Astin, Lusia Strus


Dari judulnya saja kita sudah bisa bertanya-tanya ”50 kali kencan pertama”, kok bisa?. Ya, Itu sekilas pendapat orang saat pertama kali melihat poster dan membaca judul film ini. Dan ternyata, memang secara jelas judul ini betul-betul menggambarkan hubungan sepasang kekasih yang setiap kali kencan selalu mengulang obrolan-obrolan yang sama dari kencan yang paling pertama, bahkan detail hingga ke pertanyaan-pertanyaanpun ikut diulang. Memang konyol....ternyata sang kekasih wanita memilki penyakit lupa setiap hari, setiap bangun tidur pagi, lupa dengan semua apa yang terjadi kemarin.

Film ini sebetulnya tidak begitu lucu, tapi lumayan membuat anda sedikit tersenyum. Ke-error-an peran Drew Barrymore sebagai Lucy Whitmore, menjadi tumpuan kelucuan setiap adegan. Adegan-adegan konyolpun muncul pada saat Henry Roth (Adam Sandler) dengan berbagai macam ulahnya berusaha mencari solusi menyembuhkan penyakit sang kekasih. Dan adegan konyolpun digambarkan gak jauh-jauh dengan model film Sandler yang lainnya. Ya, dari sekian banyak film Adam Sandler, memang sebagian besar selalu mengkombinasikan humor yang kekanak-kanakan dengan sentimentalitas (cerita yang menggugah perasaan), tapi keduanya jarang terlihat membaur/menyatu. Bisa dibilang film ini sebetulnya berjenis Comedy Romance, tapi romantisnya kurang ngena, karena terlalu mengeksplor juvenile humor.

Tapi kalau untuk sekedar hiburan, film ini cukup menghibur. Meski tak ada pesan moral mendalam yang dapat diambil. Biaya produksinyapun murah, meski begitu film ini berhasil mengantongi US$120,776,832 di Amerika.

Download filmnya disini :
50 First Dates (2004)

Finding Nemo (2003)

finding-nemo
Genres : Action/Adventure, Comedy, Kids/Family and Animation
Sutradara : Andrew Stanton, Lee Unkrich
Pemain (Dubber) : Albert Brooks, Ellen DeGeneres, Alexander Gould, Willem Dafoe, Brad Garrett


Khusus penggemar film animasi, ini satu judul film yang tidak boleh kamu lewatkan. Film animasi paling laris karya Andrew Stanton dan Lee Unkrich ini bercerita tentang petualangan seekor ikan badut kecil bernama Marlin, dalam upaya pencarian anak satu-satunya Nemo yang hilang tertangkap seorang penyelam dari Sydney. Perjalanannya mencari Nemo penuh rintangan dan petualangan seru yang tak pernah dibayangkan sebelumnya oleh Marlin sebagai ikan badut yang hobbynya hanya bersarang di Anemon laut. Dalam perjalanannya dia bertemu dengan Dory seekor ikan biru yang punya penyakit short-term memory loss alias pikun, hingga Dory ikut serta dalam petualangan tersebut. Sementara Nemo mencoba berjuang untuk lepas dari aquarium dimana dia di pelihara oleh seorang dokter gigi di Pelabuhan Sydney.

Film animasi yang satu ini adalah film keluarga yang bukan hanya menghibur tapi juga mendidik. Kelucuan film animasi ini betul-betul mengocok perut, bukan hanya dari segi gambar 3Dnya saja, tapi dari segi cerita, dialog dan karakter-karakter tokoh hewan yang dimunculkan juga sangat unik dan lucu. Bayangkan jika ikan badut yang cool dipaksa melucon oleh temannya karena julukannya sebagai seekor clown fish, atau sekelompok ikan hiu yang ganas yang punya motto "jangan makan ikan, ikan adalah teman", apalagi melihat sosok Dory dengan penyakitnya yang selalu memunculkan adegan-adegan lucu dan menggelitik, dan masih banyak lagi adegan dengan dialog-dialog kocak dari awal sampai akhir film. Dijamin anda bakal tersenyum dibuatnya.

Penggambaran sifat/karakter tokoh-tokohnya (hewan/satwa) dijabarkan sangat lucu. Apalagi jika anda membandingkannya dengan sifat asli satwa-satwa tersebut di alam. Bayangkan jika hiu yang sebagai hewan ganas punya motto “kami tidak akan makan ikan, ikan adalah teman”, kemudian seekor cumi-cumi yang mengeluarkan tinta bukan hanya pada saat nyawanya terancam, tapi pada saat dia kaget juga. Terus ada sekelompok ikan kerapu jantan yang hobby bergerombol tiba-tiba menjadi kumpulan cowok penggoda, dan kawanan burung pantai yang suaranya digambarkan seperti berkata “mind (punyaku)”,dan ada ikan buntal yang suka banget bila melihat gelembung, udang laut yang hobby bersih-bersih, hingga kehadiran penyu, kepiting ala bruce lee, ikan pari sampai bintang laut, semuanya digambarkan secara mendetail tanpa cacat.

Untuk anak-anak, boleh dibilang film ini bisa jadi tontonan pendidikan mengenai alam bawah laut. Film ini juga sarat akan pesan moral yang dapat dipetik, mulai dari persahabatan, perjuangan dan kasih sayang.
Film berdurasi 1 jam 40 menit ini berhasil menyuguhkan suasana laut yang mempesona dengan berbagai kehidupan satwanya. Dan kesuksesan film ini bisa disejajarkan dengan sequel terakhir The Lord of the Ring: Return of the king yang juga rilis pada tahun yang sama dengan mencetak angka box office sebesar US$ 339,714,367 di Amrik.

Download filmnya disini :
Finding Nemo (2003)

Brokeback Mountain (2005)

BBGenres : Drama
Sutradara : Ang Lee
Pemain : Heath Ledger, Jake Gylenhaal, Anne Hathaway, Michelle Williams, Randy Quaid, Linda Cardellini


Sebuah kisah asmara dua orang pemuda, peternak Ennis Del Mar (Heath Ledger) dan seorang koboi rodeo, Jack Twist (Jake Gylenhaal) yang bertemu dimusim panas tahun 1963 saat menggembala ternak di sebuah peternakan di pegunungan Brokeback. Secara tak terduga hubungan mereka sangat intim, dan salah satu dari mereka mengidap komplikasi. Hadirnya kegembiraan dan tragedi-tragedi menggambarkan sebuah pernyataan dan kekuatan akan cinta. Itulah inti cerita film yang berdurasi 134 menit ini.

Brokeback Mountain merupakan karya terbaru peraih sutradara terbaik piala Oscar©, Ang Lee (sebelumnya Ang Lee pernah meraih Best Director lewat karyanya Crouching Tiger, Hidden Dragon (2000)), kali ini Ang Lee mencoba menyuguhkan kembali sebuah drama kisah cinta. Film ini sempat kontroversial karena secara terang-terangan mengekspos hubungan seksual antara dua orang pria. Bahkan di beberapa negara film ini dilarang diputar. Penontonnya pun terbatas bagi penonton berusia 17 tahun ke atas.
Dibalik kontroversialnya, justru kualitas film banyak mendapat pujian dari berbagai pengamat film, dan tentunya film ini menyabet bebrapa piala, dan masuk dibeberapa kategori.

Pada ajang Golden Globe 2006, Brokeback Mountain memenangkan 4 piala untuk kategori Film Drama Terbaik, Sutradara Terbaik, Naskah Terbaik dan Lagu Terbaik. Film ini juga memenangkan Golden Lion untuk film terbaik di Venis Festival tahun 2005. Dan pada ajang piala Oscar© 2006 film ini masuk dalam 8 kategori nominasi, mulai dari film terbaik, sutradara, aktor, aktor pendukung, aktris pendukung, skenario, sinematografi, hingga kategori musik asli terbaik. Namun sayangnya hanya tiga kategori yang berhasil diraih yaitu Sutrdara Terbaik, Skenario Adaptasi Terbaik serta Musik Asli Terbaik.

Ebert & Roeper, kritikus film terkemuka AS, memberikan "dua jempol" kepada Brokeback Mountain. Di RottenTomatoes.com, sebuah situs web pengumpul tinjauan film, sejumlah 188 review memberikan rata-rata persentase sebesar 88%.

Cerita film ini sendiri diangkat dari cerpen karya penulis pemenang penghargaan Pulitzer, Annie Proulx dan diadaptasi oleh penulis pemenang Pulitzer lainnya, Larry McMurtry dan Diana Ossana.

Banyak yang membandingkan film ini dengan kisah Romeo + Juliet ataupun Titanic. Meski di awal-awal cerita mengalir sangat lambat, tapi Brokeback Mountain tidak membosankan karena penonton disuguhi latar belakang pegunungan yang indah.

Menurut sang Produser James Schamus, film yang dibuat dengan budget murah sekitar US$ 14 juta ini berhasil balik modal di minggu pertama pemutarannya. Saat diputar secara terbatas di New York, Los Angeles, dan San Francisco pada rilis perdananya 9 Desember 2005, pendapatannya mencapai US$547.425 untuk 5 bioskop di minggu pertama. Dan Sampai dengan 20 Februari 2006 (2 bulan peredarannya), pendapatan kotor Brokeback Mountain telah mencapai $72 juta di Amerika Utara saja, dan $44,5 juta di seluruh dunia. Film ini menjadi film terlaris Focus Features saat ini. Menurut beberapa sumber, ini adalah pendapatan rata-rata tertinggi per putaran untuk jenis film drama di sepanjang sejarah perfilma. Anda Penasaran?

Download filmnya disini : 
Brokeback Mountain (2005)

Van Helsing (2004)

Van_HelsingGenres : Fantasy, Action, Adventure
Sutradara : Stephen Sommers
Pemain : Huge Jackman, Kate Beckinsale, Richard Roxburgh, David Wenham


Film ini bercerita tentang seorang superhero zaman dr. Frankenstein alias zaman antah berantah dimana manusia selalu diganggu kehidupannya oleh makhluk-makhluk aneh yang bernama Drakula, Warewolf (manusia srigala) dan Warlock.

Gabriel Van Helsing (Hugh Jackman) adalah seorang pria yang dikutuk dimana ia tidak dapat mengingat masa lalunya dan dikendalikan oleh misi yang tidak dapat ia tolak. Ditugaskan oleh sebuah organisasi rahasia untuk menemukan dan membunuh Dracula, suatu usaha agar ia dapat bebas dari mimpi buruk dunia yang menghantuinya : menjadi seorang pembunuh.

Dracula mencoba menghancurkan Anna Valerious (Kate Beckinsale), satu-satunya keluarga bangsawan berkuasa yang tersisa. Dipertemukan oleh musuh lainnya, Van Helsing dan Anna berencana untuk menghancurkan Dracula. Dalam menantang musuh yang tidak pernah musnah, Van Helsing berhasil membongkar sebuah rahasia yang tidak pernah ia bayangkan dan berhadapan dengan misteri yang tidak pernah terpecahkan di masa lalunya.

Film ini menggabungkan cerita drakula, manusia serigala, dr.Jekyl & Mr.Hyde dan juga Frankeistein dalam satu jaman. Ceritanya memiliki nilai imaginasi yang cukup bagus, penggambarannya didukung visual efeknya yang keren. Meski film ini bercerita tentang makhluk-makhluk aneh ala drakula dsb, tapi ini bukan film horror (seperti Dracula, Warewolf in Paris atau Jepper Creepers), melainkan film ini lebih enak dijuluki film petualangan (Adventure). Bahkan sutradara menyelipkan lumayan banyak bumbu humor pada beberapa adegan aksi dan dialognya.

Penggambaran setting cerita, dikemas cukup apik dan sesuai mulai dari costum, senjata/teknologi, hingga gedung-gedung bangunan. Dan difilm ini sosok drakula dibuat berbeda dengan film berbau drakula pada umumnya (berbagai versi Dracula, Blade, Underworld dll), disini dracula digambarkan bisa berubah menjadi monster kelelawar berbentuk manusia bersayap yang ganas.

Dijamin film ini akan lebih seru jika ditonton di bioskop atau layar lebar dengan sound system yang menggelegar.

Download filmnya disini : 
Van Helsing (2004)

My Big Fat Greek Wedding (2002)

My Big Fat Greek WeedingGenres :Comedy, Romance, Adaptation and Biopic
Sutradara :Joel Zwick
Pemain :Nia Vardalos, Louis Mandylor, Ian Gomez, John Corbett, Gia Carides


Wanita baik - baik berdarah Greek tentunya sudah pasti melakukan 3 hal penting dalam hidupnya : Menikahi pria Greek, melahirkan bayi Greek dan memasak seumur hidup hingga akhir hayat".
 Seluruh keluarga dari Portokalos mengkhawatirkan tentang Toula (Nia Vardalos). Umur 30 tahun belum menikah, bekerja di Dancing Zorba’s, restaurant Greek yang dimiliki oleh kedua orang tuanya.

Sampai akhirnya Toula mencoba keberuntungannya untuk bekerja pada saudaranya yang memiliki travel agensi. Dan betul saja, ia jatuh cinta pada seorang pria bernama Ian Miller (JOHN CORBETT), seorang guru SMU yang jangkung, tampan tapi dia bukan seorang Greek! Oops!.

Tentu saja keluarga Toula panik atas hal ini, terutama ayah kandungnya yang begitu antipati pada Ian. Toula sendiri kurang jelas apa yang membuat sang ayah antipati, apakah karena bukan seorang pria Greek atau seorang Vegetarian?. Sampai akhirnya Ian melamar Toula untuk menjadi istrinya. Bagaimana mereka berdua mengatasi hal ini ? Perbedaan budaya tentunya tak semudah begitu saja penyelesaiannya.

Film ini sangat cocok buat anda sebagai referensi, bahwa cinta dapat menyelesaikan setiap perbedaan yang ada. Teman-teman Jangan sampai kelewatan detik-detik ketika Toula pertama kali bertemu dengan Ian Miller. Toula memandangi Ian dari balik kaca dalam ruangan tempat dia bekerja, ketika Ian Miller lewat dan sempat ngaca di depan kantornya. Saking terpesonanya, sesuatu yang konyol terjadi sama Toula, apa itu?(penasaran? pokoknya lucccu banget!)

Download Filmnya disini : 

The Da Vinci Code (2006)

film14491Genres: Drama, Thriller, Adaptation and Politics/Religion
Sutradara : Ron Howard
Pemain : Tom Hanks, Jean Reno, Audrey Tautou, Alfred Molina, Ian McKellen


Tidak sedikit karya Hollywood yang mengundang banyak kontroversi di negara tertentu, taruhlah True Lies yang dituduh melecehkan masyarakat muslim, atau Memoir of A Geisha yang dituding oleh pemerintah Jepang me nguak sensualitas yang tidak sepatutnya dipertontonkan, dan yang masih hangat dalam ingatan kita adalah The Da Vinci Code, sebuah karya sinematografi yang disutradarai oleh Ron Howard dan merupakan deformasi utuh dari novel dengan judul yang sama.

The Da Vinci Code berawal dari sebuah novel karangan Dan Brown seorang penulis Amerika dan diterbitkan pada 2003 oleh Doubleday Fiction (ISBN 0385504209). Buku ini adalah salah satu buku terlaris di dunia dengan 36 juta eksemplar (hingga Agustus 2005) dan telah diterjemahkan ke dalam 44 bahasa, termasuk Indonesia. Di Indonesia diterbitkan oleh penerbit Serambi Ilmu Semesta (ISBN 979335807) pada tahun 2004.

Menggabungkan gaya detektif, thriller dan teori konspirasi, novel ini telah membantu mempopulerkan perhatian terhadap sebuah teori-teori tentang legenda Piala Suci (Holy Grail) dan peran Maria Magdalena dalam sejarah Kristen - teori-teori yang oleh Kristen dipertimbangkan sebagai ajaran sesat dan telah dikritik sebagai sejarah yang tidak akurat. Oleh Ron Howard Novel ini kemudian diangkat ke layar lebar.
The Da Vinci Code yang menghebohkan tersebut pada pemutaran perdananya 17 Mei di Festival Film Cannes, tidak mendapatkan tanggapan yang istimewa. Meskipun begitu film ini mampu mencetak angka box office hingga mencapai U$217,536,138.

Film yang dibuat dengan anggaran US$125.000.000 ini, mampu menyedot kalangan publik untuk melakukan kritik, berbagai macam judul buku pun terbit yang isinya hanya mengulas benar tidaknya dibalik Novel The Da Vinci Code yang Best Seller ini.

Ron Howard sebagai sutradara yang pernah berhasil memenangkan Academy Award sebagai Best Director pada film Beautiful Mind, mampu memvisualisasikan cerita novel The Da Vinci Code dengan gamblang dan mendetail. Sepanjang Cerita, penontonpun akan diajak berdebar-debar mengikuti jalan ceritanya. Dan penonton yang belum pernah membaca novelnya akan dibuat betah melihat adegan demi adegan dalam filmnya yang kelak akan menimbulkan sugesti untuk membaca/membeli novelnya pula.

Download filmnya disini :