Sabtu, 31 Juli 2010

SAW 1 - 6 (2004 - 2009)

Genres : Suspense/Horror and Sequel
Sutradara : James Wan (SAW 1) dan Darren Lynn Bousman (SAW 2, 3, 4), David Hackl (SAW 5), Kevin Greutert (SAW 6)

Pemain : Leigh Whannell, Cary Elwes, Danny Glover, Ken Leung, Dina Meyer (SAW 1) Donnie Wahlberg, Shawnee Smith, Tobin Bell, Franky G, Glenn Plummer (SAW 2), Tobin Bell, Shawnee Smith, Bahar Soomekh, Angus MacFadyen, Dina Meyer (SAW 3) and Many Moore...

Bayangkan ketika anda terbangun dari tidur, tiba-tiba anda sudah berada dalam sebuah ruangan yang anda sendiri tidak tau dimana itu, dengan posisi kaki yang sudah dibelenggu rantai, dan kepala sudah dipasangi mesin pegas penghancur tulang kepala. Kemudian anda dilibatkan dalam sebuah permainan sang psikopat bertopeng, dengan hadiahnya berupa kunci untuk melepas semua jeratan itu, dan anda tahu dimana posisi kunci itu berada?  kunci tersebut disematkan didalam kelopak mata anda. (Huh, mengerikan!)
SAW3
Yah, inilah salah satu metode pembunuhan sang psikopat yang digambarkan dalam sixlogy film SAW, disamping permainan-permainan lain yang lebih tegang dalam setiap sequelnya. Entah kenapa sang sutradara mengambil judul SAW yang berarti gergaji. Memang dalam setiap sequelnya, muncul adegan dimana sang korban rela memotong tangan atau kakinya demi keluar dari permainan mematikan tersebut. Dan dalam setiap sequelnya hadir diceritakan seorang detektif yang berupaya memecahkan setiap kasus tersebut, yang memaksanya untuk terlibat juga dalam permainan tersebut.

Film ini merupakan salah satu film horror yang memiliki kualitas cerita yang berbobot, karena sepanjang cerita penonton akan selalu dibuat bertanya siapa sebenarnya pelaku dibalik semua ini, bahkan ketika saya menonton tebakan saya ternyata semuanya salah mengenai pelaku. Dan selama nonton film ini jangan sekali-kali anda lepas dari setiap adegan dan dialog yang ada, karena bagian ini akan akan menjadi penjelas pada saat endingnya. Memang pada bagian awal cerita mungkin agak susah dimengerti, hingga film akan semakin jelas ketika menjelang 30 menit sebelum film habis. Tapi tetap, pada bagian endingnya selalu menyisakan sebuah pertanyaan. Entah apa ini cara sang sutradara untuk terus memproduksi sequel-sequel berikutnya.

Yang jelas, jangan ngaku penyuka film horor kalau belum nonton film yang satu ini. dijamin selama nonton kamu akan dibuat tegang. Syaratnya jangan nonton bajakan bisokop, kalau bisa suara pake sound system dan layar jelas, karena tampilan dalam setiap adegan film ini sebagian besar dibuat gelap dan malam. Meskipun begitu ini film ini bukan film horor basi yang hanya mengandalkan teriak-teriak korban saja, dan iringan suara musik yang menyeramkan mengagetkan (layaknya film indonesa, red) tapi juga cerita yang bagus. Bila dibandingkan dengan sequel Scream (Neve Campbell), film ini lebih berbobot. Scream ceritanya mudah dipahami, terkadang ditengah cerita kita sudah tau siapa dalang dibalik setiap pembunuhan itu. Tapi film yang ini pokoknya dijamin, kalau nonton cuma sekali, kamu akan susah memahami. Dan buat yang takut darah, siap-siap tutup mata saat terjadi pemotongan kaki dan penyiksaan organ tubuh lain. (Sadis!)

Download filmnya disini :
SAW I
SAW II
SAW III
SAW IV
SAW V
SAW VI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar